Impairment of Fixed Assets (Property, Plant and Equipment)

Penurunan Nilai Aset Tetap (Properti, Pabrik dan Peralatan)

Perusahaan melakukan impairment ketika perusahaan tidak dapat memulihkan nilai buku aset baik dengan cara menggunakannya sendiri atau dengan menjualnya. Untuk menentukan apakah sebuah aset memerlukan penurunan nilai atau tidak, perusahaan harus melakukan review atas aset menggunakan indikator penurunan nilai.

Indikator penurunan nilai adalah penurunan kemampuan aset untuk menghasilkan kas bagi perusahaan (cash-generating ability) baik dengan cara penggunaan sendiri atau menjualnya.

Jika indikator penurunan nilai ini terjadi, perusahaan harus melakukan Impairment Test:

Impairment Test

Carrying Amount: Nilai Buku.
FV: Fair Value atau Nilai Wajar.
Recoverable Amount: nilai yang dapat dipulihkan. Nilai ini diambil dari yang lebih besar antara nilai (Fair Value - Biaya untuk menjual) dan Value In Use.
 Value in Use: Present value dari cash flow yang diharapkan dari aset (kas yang didapat dari penggunaan dan dari penjualan pada akhir periode penggunaan).

Bila perusahaan kesulitan dalam menentukan nilai wajar aset, perusahaan dapat menggunakan value in use sebagai recoverable amount. Value in use ini didapat dari perhitungan present value cash flow atas cash flow yang didapat oleh perusahaan dari aset tersebut.

Jurnal untuk penurunan nilai:
Loss on Impairment
      Accumulated Depreciation-Asset
Penurunan nilai ini menambah nilai accumulated depreciation, bukan langsung mengurangi nilai aset.

Contoh ilustrasi: (Sumber: Kieso,  Weygant, Warfield IFRS Edition 1, page 573, transalated and rearranged).
Case 1
Desember 31, 2011
Hanoi Co. memiliki peralatan dengan biaya (cost) VND 26.000.000 dan akumulasi depresiasi sebesar VND 12.000.000 (setelah jurnal depresiasi). Peralatan ini diperkirakan memiliki masa penggunaan 4 tahun dengan nilai residu VND 2.000.000. Metode depresiasi: Straight Line.
Recoverable amount pada 31 Desember 2011 adalah VND 11.000.000.
Pada 31 Desember 2011, diperkirakan masa penggunaan aset hanya tinggal 2 tahun.
Note: Impairment dilakukan setelah perusahaan menjurnal beban depresiasi.

Carrying Amount (Nilai Buku) peralatan 31 Des 2011 = VND 26.000.000 - 12.000.000 = 14.000.000Carrying amount vs recoverable amount => 14.000.000  > 11.000.000 => IMPAIRMENT.
Jumlah penurunan nilai = 14.000.000 - 11.000.000 = 3.000.000

Jurnal impairment 31 Des 2011:
Loss on impairment                                           3.000.000
     Accumulated Depreciation-Equipment                         3.000.000

December 31, 2012
Total masa penggunaan aset tidak berubah (sisa 2 tahun), namun nilai residu diperkirakan VND 0.

Jurnal pada tanggal 31 Des 2012:
Menjurnal beban depresiasi menggunakan nilai buku setelah impairment.
Deprecation Expense (VND11.000.000/2)         5.500.000

      Accumulated Depreciation-Equipment                         5.500.000

Nilai carrying amount (nilai buku) pada tanggal 31 Des 2012 (setelah depresiasi) adalah 5.500.000 (11.000.000-5.500.000). 

Untuk menentukan apakah penurunan nilai perlu dilakukan, perusahaan harus melakukan review atas indikator impairment seperti pada tahun 2011.

PERTANYAAN LANJUTAN: Bagaimana jika pada tahun selanjutnya nilai fair value aset meningkat di atas carrying amount? Apakah kerugian atas penurunan nilai yang telah dicatat boleh dibalik kembali? BOLEH. 

Untuk perlakukan akuntansinya dapat dilihat di post: Reversal of Loss on Impairment.

Source: Kieso, D.E., J.J. Weygandt, T.D. Warfield, 2011, Intermediate Accounting IFRS Edition, John Wiley & Sons (Edition1).